13 April 2013

Cerita Tentang Kebun Raya Bogor

"got a good reason for taking the easy way out now.." Day Tripper - The Beatles




Colours, majalah yang disediakan pada setiap penerbangan Garuda Indonesia, memasukkan Kebun Raya Bogor sebagai tujuan wisata yang bisa dijadikan pilihan ketika mendarat di Jakarta.

Terletak di kota penyangga ibukota, Kota Bogor, tidak sulit mencapai kawasan Kebun Raya Bogor karena lokasinya yang berada di tengah-tengah kota yang dipenuhi lalu lalang angkutan umum berwarna hijau muda menyala. Banyaknya angkot, biasa warga menyebutnya, membuat Kota Bogor mendapat julukan sebagai Kota Angkot disamping julukan sebagai Kota Hujan atau Kota Talas.


Melalui jalan tol yang padat di akhir pekan, kemudian sedikit menyusuri jalanan Kota Bogor, hingga sampai di pintu masuk Kebun Raya Bogor bukan kondisi yang sulit dilalui. Sangat memungkinkan apabila ketika lelah antri untuk naik ke kawasan Puncak lalu mengubah arah kendaraan ke arah Kota Bogor untuk mengganti tujuan ke Kebun Raya Bogor. Sebab, tanpa harus menempuh perjalanan yang lebih panjang dan biaya yang relatif lebih kecil, Kebun Raya Bogor memberikan pengalaman wisata  alam di tengah kota tanpa gangguan bising kendaraan.


Terbatas memang kegiatan atraksi yang ada di Kebun Raya Bogor. Kawasan ini bukan untuk memacu adrenalin (kecuali membawa motor balap dan memacu di jalanan aspal di dalam taman, yang jelas akan dilarang). Bagi beberapa anak kecil bisa jadi membosankan karena yang nampak sejauh mereka lihat hanya terdapat tanaman, pohon, rumput, atau kolam air.

Tantangannya disini, orang tua bisa menyiapkan permainan menarik yang melibatkan anak kecil agar tidak bosan. Bawa bola dari rumah adalah cara paling mudah. Petak umpet dengan modifikasi aturan juga paling gampang dilakukan ketika menghabiskan waktu di kawasan rimbun ini.


Saya sendiri selain pernah dengan keluarga, sekedar piknik bawa tikar lengkap dengan kotak makanan lengkap, juga menjadikan Kebun Raya Bogor sebagai tempat foto buku tahunan kenang-kenangan untuk satu angkatan. Titik-titik tertentu di Kebun Raya Bogor sangat cantik di depan lensa. Sering saya lihat calon penganten dan fotografer sedang mengambil gambar di setiap kunjungan ke Kebun Raya Bogor. Bawalah kamera ketika mengunjungi Kebun Raya Bogor, harus ada di catatan ketika persiapan.

Tak perlu khawatir tentang panas ketika siang hari datang ke Kebun Raya Bogor karena banyak tempat yang rindang berada di bawah pohon. Cukup luas. Namun perlu jaga-jaga apabila hujan turun, sepenglihatan saya ketika hujan pengunjung lebih memilih kembali ke kendaraan masing-masing.



Terdapat masjid di dalam kawasan Kebun Raya Bogor. Penjual makanan dan es krim cukup memberi pilihan.

Selayaknya, meski tanpa tanda pemberitahuan, sampah bekas makanan yang dibawa dari rumah paling bijak untuk dirapikan sendiri dan dibuang di tempat sampah. Kebun Raya Bogor sejauh saya lihat bersih dan bebas dari serakan sampah.


Menggelar tikar. Membaca buku baru yang belum pernah dibuka pembungkusnya padahal beli dari enam bulan lalu. Bercengkerama santai dengan bapak ibu yang jarang bisa dilakukan ketika hari kerja. Bermain lempar bola dengan keponakan yang aktif berlarian. Jalan santai mengelilingi kawasan Kebun Raya Bogor yang pada beberapa titik terdapat tema khusus  seperti bunga bangkai, taman bhineka, jembatan gantung yang dikenal akan mitosnya, atau menengok komplek makam kuno belanda. Atau sekedar tiduran mendengarkan musik sambil memainkan permainan yang ada pada telepon genggam. Jelas bukan hal yang membosankan dilakukan.



Di setiap akhir kunjungan saya ke Kebun Raya Bogor selalu bisa saya simpulkan bahwa Kebun Raya Bogor menawarkan kemudahan, biaya terjangkau, kecantikan bentang alam, serta menumbuhkan kreativitas untuk menciptakan permainan dan cara pengenalan tanaman. Tetap sama dari kunjungan saya pertama hingga terakhir.

Kebun raya serupa juga bisa ditemui di perbatasan Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang (Jawa Timur) bernama Kebun Raya Purwodadi.

Istana Bogor terletak tidak jauh dari Kebun Raya Bogor. Akses terbatas. Ijin atau konfirmasi jauh hari diperlukan. Tidak kalah cantik dan cukup sebanding dengan usaha perijinannya. 

No comments:

Post a Comment